CIREBON

Cirebon merupakan perbatasan Jawa Barat dengan Jawa Tengah sehingga dari segi bahasa atau seni budaya terdapat unsur pengaruh dari kedua lingkung budaya tersebut. Tempat yang menarik dikunjungi di daerah Cirebon ialah makam Sunan Gunung Jati (Syeh Syarif Hidayatullah), Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman (keduanya didirikan tahun 1677), Gua Sunyaragi, kerajinan batik tradisional Trusmi, kerajinan kedok, kerajinan lukisan kaca, kerajinan kulit. Selain itu ada tempat peristirahatan Plangon, pelabuhan Cirebon, Pantai Tirtamaya dan Pulau Biawak (keduanya di Indramayu), sedangkan di Kuningan ada Gedung Naskah Linggajati yang bersejarah, Tamanwisata Linggajati, Taman purbakala Cipari, Kolam Cigugur dan Darmaloka, Waduk Darma dan obyek wisata Sangkanurip.

KOTAMADYA CIREBON
Kota Cirebon adalah sebuah kota pelabuhan di pantai Utara Laut Jawa dan merupakan kota perbatasan Propinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Kota Cirebon dapat ditempuh dari Jakarta dengan kereta api atau kendaraan umum. Jarak dari Jakarta 257 km, sedangkan dari ibukota propinsi, Bandung, jaraknya 125 km dan dapat di tempuh dengan kendaraan umum. Sebagai kota pelabuhan, Cirebon termasuk daerah panas dengan suhu udara rata-rata 24o-32o C. Ramai dikunjungi masyarakat di luar kota Cirebon. Itulah sebabnya sekarang banyak hotel bertaraf nasional dan internasional. OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA

Keraton Kasepuhan

Terletak di pusat kota merupakan suatu kompleks keraton yang menghadap ke Utara dengan alun-alun berbentuk lapangan persegi yang dikelilingi jalan. Keraton ini dahulu berfungsi sebagai tempat berkumpul yang berhubungan dengan kepentingan kesultanan. Di sebelah barat keraton terdapat Mesjid Agung “Sang Cipta Rasa” didirikan pada tahun 1498 yang pembangunannya dipimpin oleh sunan Kalijaga dengan arsitek Raden Sepet dari Majapahit yang membangun Mesjid Demak.

Kacirebonan Di Jalan Pulosaren terdapat Keraton Sultan Kacirebonan yang didirikan oleh Pangeran Raja Kanoman pada tahun1808 masehi. Menurut sejarah pada awal abad 19 telah terjadi pemberontakan di Cirebon terhadap Pemerintahan Hindia Belanda akibat tindakan pemerasan oleh kaki tangan Belanda. Pemberontakan ini dipimpin oleh Pangeran Raja Kanoman beserta pengikutnya. Pangeran Raja Kanoman tertangkap dan dibuang ke Ambon, tetapi pemberontakan terus bejalan sehingga Belanda akhirnya secara damai mengangkat Pangeran Raja Kanoman sebagai Sultan Cirebon pertama. Gua Sunyaragi Pentilasan arsitektur purba terdapat di Gua Sunyaragi sekitar 4 km dari pusat kota dan dapat ditempuh dengan segala jenis kendaraan dalam waktu 15 menit. Tempat ini dahulu merupakan tempat melakukan meditasi para Sultan Cirebon. Oleh pemerintah daerah, tempat ini telah dilengkapi dengan suatu panggung terbuka untuk pertunjukan pagelaran seni atau sendratari. Panjang Jimat Salah satu tradisi yang sampai saat ini masih dipegang teguh adalah upacara Panjang Jimat, yang diselenggarakan setiap tanggal 12 Rabiulawal (Maulud) beertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad S.A.W. upacara ini dipusatkan di Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman.

KABUPATEN CIREBON Wilayah Kabupaten Cirebon terletak diantara 108o40’-108o48’ Bujur Timur dan 6o30’-7o Lintang Selatan. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Indramayu, sebelah Selatan dengan Kabupaten Kuningan, senelah Barat dengan Kabupaten Majalengka dan sebelah Timur dengan Kabupaten Brebes (JawaTengah). Jarak terjauh dari Barat-Timur 54 km dan dari Utar-Selatan 30 km.

Wilayah Kabupaten Cirebon menurut perjalanan sejarahnya, merupakan daerah yang menjadi pusat penyebaran agama islam ke wilayah Parahyangan. Maka tak heran, banyak obyek wisata yang erat kaitannya dengan kegiatan keagamaan. Di sisi lain daerah ini juga memiliki berbagai kesenian yang khas dan upacara tradisioanal yang menarik minat banyak orang untuk menyaksikannya. Di antaranya :

OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA Makam Sunan Gunung Jati Di kota Cirebon banyak terdapat makam-makam yang dianggap keramat dan banyak dikunjungi orang dari luar kota Cirebon. Misalnya Makam Sunan Gunung Jati yang terletak di sebuah bukit kecil sekitar 5 km dari pusat kota. Luas daerah pemakaman adalah 4 ha dikelilingi oleh tembok berusia lama yang penuh ditempeli dengan piring-piring porselin antik buatan Cina abad 14. Di sinilah tempat pemakamannya Sunan Gunung Jati yang semula bernama Syarif Hidayatullah. Nama resmi makam ini adalah Wukir Sapta Rengga.

Trusmi Trusmi terkenal karena kerajinan batik khas Trusmi. Di sini dihasilkan batik tulis dan batik cap, dan batik tradisional Trusmi yang disebut Kapal Kandas konon katanya hanya dapat dipakai oleh wanita setengah baya yang telah menikah dan berkedudukan terhormat atau terpandang di masyarakat. Bila pemakainya bukan wanita tersebut, maka kehidupan si pemakai akan kandas. Corak lain adalah Kapal Keruk sebagai lambang bagi mereka yang ingin menggali (keruk) pengetahuan.

Plangon Plangon merupakan tempat peristirahatan untuk menikmati keindahan alam dan udara sejuk karena terletak du daerah daratan tinggi di kecamatan Sumber yang jaraknya 21 km dari kota Cirebon (kira-kira 9 km dari jalan raya Bandung-Cirebon). Di tempat ini terdapat kera-kera jinak dan burung. Menurut cireta, kera itu berasal dari manusia yang munjung. Belawa Tempat wisata alam dan margasatwa ini terletak di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, yang jaraknya sekitar 14 km dari kota. Kerajinan Kerajinan terkenal adalah rotan dengan aneka bentuk/desain baaik untuk kepentingan rumah tangga maupun perkantoran. Benyak terdapat di Jatiwangi. Sedangkan batik banyak dibuat di Trusmi.
Kesenian
Jenis kesenian yang terkenal adalah Tari Topeng dan Tarling.

KABUPATEN KUNINGAN
Kabupaten Daerah Tingkat II Kuningan secara geografis terletak di bagian timur Propinsi Jawa Barat, berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah dan di kaki sebelah timur gunung tertinggi di Jawa Barat yaitu Gunung Ciremai (3.078 meter). Berada pada 108o20’-108o 40’ Bujur Timur dan 6o45’-7o13’ Lintang Selatan. Perjalanan dari Jakarta ke Kuningan harus melalui Cikampek–Cirebon yang jaraknya 291 km Jarak dari Bandung ke Kuningan kurang lebih adalah 184 km dan jarak dari Cirebon ke Kuningan sekitar 35 km.

Kabupaten Kuningan luasnya kurang lebih 1092 km2, berada pada ketinggian kurang lebih 450-460 meter di atas permukaan laut, dan sebagian besar merupakan daerah yang berbukit-bukit dan memiliki banyak sungai dan anak sungai. Berhawa sejuk dan memiliki keindahan alam, dengan temperatur bervariasi antara 15oC-26oC