Selasa, 20 Januari 2009

PRIANGAN BANDUNG

Kota Bandung selain dikenal sebagai kota Konferensi Asia Afrika yang menghasilkan Dasa Sila Bandung juga merupakan kota pendidikan dan kota para seniman karena banyak seniman yang lahir, berkarya atau menetap di Bandung. Di Kotamadya Bandung terdapat banyak obyek wisata yang menarik seperti Gedung Sate, Gedung Merdeka, Kampus Institut Teknologi Bandung, Gedung ‘Isola’ Bumi Siliwangi, Gedung Papak (Balai Kota), Gedung Pakuan, Museum Geologi, Museum Nagri Jawa Barat, Museum Pos/Filateli, Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Mesjid Agung Bandung, Gereja Kathedral, Taman Hutan Raya Ir. Djuanda dengan gua-gua peninggalan Jepangnya, Saung Angklung Ujo Ngalagena, industri sepatu Cibaduyut, Jeans-Cihampelas, Curug Dago dan lainnya lagi. Kota Bandung terkenal dengan peuyeum-nya dan oncom sebagai makanan khas.
Obyek wisata alam yang banyak terletak di sekitar Bandung adalah Maribaya, Lembang, Curug Panganten-Cisarua, Waduk Saguling, pemandian air panas Ciater-Subang, Kawah Tangkuban Perahu, Kawah Papandayan, Perkebunan Teh Malabar dan Situ Cileunca di Pangalengan, Perkebunan Teh Rancabali dan Situ Patenggang di Ciwidey. Kedua kawasan perkebunan teh ini sangat sejuk dan asri.

dikelilingi oleh pegunungan. Lama kelamaan bendungan itu menjadi kering sama sekali dan menjadi sebuah otayang sekarang ini disebut
Kota Bandung kemudian menjadi sangat terkenal karena pada tanggal 24 Maret 1946 kota ini menjadi lautan api dalam perang perjuangan rakyat melawan penjajah pada bulan April 1955 menjadi tempat diselenggarakannya Konfrensi Asia Afrika yang diikuti oleh 29 negara Asia dan Afrika.

OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA

Gedung-gedung Kuno

Selain gedung Merdeka dan gedung Bumi Siliwangi, Hotel Peanger dan Hotel Savoy Homan merupakan bangunan-bangunan tu yang sangat artistik. Kedua hotel ini berada di jalan Asia Afrika, tidak jauh dari gedung Merdeka. Gedung kuno yang sangat artistik lainnya adalah Gedung Sate, tempat Gunernur Jawa Barat berkantor. Gedung ini terletak di Jalan Diponegoro.


Museum Geologi
Museum Geologi letaknya di Jalan Diponegoro, tidak jauh dari Gedung Sate. Dari sini dapat diperoleh berbagai informasi yang berhubungan dengan masalah kegeologian. Di antara benda-benda yang menjadi koleksinya adalah fosil tengkorak manusia pertama di dunia , fosil-fosil kerangka binatang pra-sejarah, batu bintang seberat 156 kg yang jatuh pada 30 Maret 1884 di Jatipelangon, Madiun.

Museum Mandala Wangsit Siliwangi

Adalah sejarahmuseum perjuangan Masyarakat Jawa Barat, khususnya TNI Angkatan Darat Kodam Siliwangi. Di museum ini tersimpan berbagai benda yang digunakan dalam perjuangan masa lalu oleh pemuda Jawa Barat menetang berbagai macam bentuk penjajahan dan peristiwa lainnya dalam mempertahankan keutuhan Republik Indonesia. Terletak di jalan Lembang, berseberangan dengan Hotel Panhegar dan Kantor Telepon yang mudah dicapai dengan angkutan kota jurusan Ledeng-Kebun Kelapa dan Dago-Kebun Kalapa.

Institut Teknologi Bandung

Letaknya bersebelahan dengan Kebun Binatang. Perguruan Tinggi Ini merupakan perguruan tinggi tertua di Indonesia. ITB menjadi sangat terkenal karena banyak sekali alumninya yang menduduki posisi-posisi tinggi dalam pemerintahan, diantaranya Soekarno, porklamator dan presiden pertama Indonesia. Yang juga menarik dari perguruan tinggi ini adalah berntuk bangunannya yang khas.

Gedung Merdeka

Gedung yang terletak di jalan Asia Afrika ini didirikan oleh seorang arsitek Belanda yang bernama Van Galenlast dan C.O. Wolf Shoomaker. Gedung ini menjadi sangat terkenal sejak diadakannya Konfrensi Asia Afrika tahun 1955, kemudian Konfrensi Mahasiswa Asia Afrika tahun 1956 dan Konfrensi Islam Asia Afrika yang menyimpan naskah-naskah dan peniggalan-peniggalan Asia Afrika yang terkenal. Gedung ini dibuka untuk umum setiap harikerja dan mudah dicapai dengan menggunakan bus kota jurusan Cicaheum-Cibeureum.


Gedung Bumi Siliwangi
Gedung ini di bangun oleh milyuner Indo keturunan Italia bernama D.W. Berrety, salah seorang pendiri Kantor Berita Antara. Karena letaknya yang sangat strategis, dari gedung ini kita dapat melihat keindahan kota Bandung. Sekarang gedung ini dipakai sebagai pusat kegiatan IKIP Bandung. Untuk mencapai gedung yang terletak di Jalan Setiabudhi ini dapat digunakan angkutan kota jurusan Cicaheum-Ledeng atau Kebun Kelapa-Ledeng.

Museum Nagri Jawa Barat
Adalah museum yang menyimpan benda-benda yang menggamberkan kebsaran masyarakat Jawa Barat , baik fisik, ekonomi, teknologi, pendidkan, agama dan hasil seni. Terletak di Jalan Oto Iskandardinata.

Padepokan Seni
Gedung ini terletak di Jalan Lingkar Selatan, sebelah Selatan kota Bandung. Gedung ini mempunyai bentuk bangunan khas Jawa Barat ini merupakan tempat digelarnya berbagai jenis kesenian.


angklung Saung Angklung Padasuka
Merupakan tempat pergelaran kesenian Jawa Barat seperti : Angklung, Wayang Golek, dan sebagainya, yang dapat dilihat setiap saat, pagi dan sore. Saung Angklung Padasuka-Ujo Ngalegana mempunyai lingkungan dan bangunan khas Jawa Barat.




c_cimahi
Lembang
Kota kecamatan dengan panorama indah, di Lembang terdapat Grand Hotel, salah satu hotel yang dibangun sekitar tahun 30-an sampai kini masih cukup memadai bagi kepentingan wisatawan. Dari Lembang dengan mudah dapat dicapai obyek wisata Curug Cimahi (Curug Cisarua), Maribaya, Tangkuban Perahu dan Ciater (Kabupaten Subang).


maribayaMaribaya
Jaraknya dari Kota Bandung sekitar 21 km ke arah utara, atau 5 km dari Lembang ke arah timur. Tempat rekreasi dengan pemandangan indah dan berhawa sejuk ini, selain memiliki sumber air panas mengandung mineral, juga terdapat air terjun Ciomas setinggi 25 meter. Bagi yang senang berpetualang, dari Maribaya dapat menerobos bukit-bukit yang rimbun dengan pohon pinus dan kina, berjaln kaki ke Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda atau ke daerah Arcamanik.

Kawah Tangkuban Perahu
Jarak dari kota Bandung ke obyek wisata Tangkuban Perahu sekitar 29 km ke arah utara, atau 13 km dari Lembang menuju arah Kabupaten Subang.
Di Kawasan gunung Tangkuban Perahu ini terdapat 10 kawah, antara lain Kawah Ratu, Upas, Kawah Baru, Kawah Domas dan Kawah Jurig. Kawah-kawah ini terjadi karena letusan Gunung Tangkuban Perahu pada tahun-tahun 1829,1864,1887, 1910,1926, dan 1929.


saguling
Waduk Saguling
Lagenda Sangkuriang yang menghiaskan kegagalan Sangkuriang menciptakan “danau” dalam waktu semalam suntuk, seolah dibangkitkan lagi dalam ingatan masyarakat Sunda ketika pada 15 februari 1985 pintu terowongan pengelak bendung Saguling ditutup, dan air mulai mengairi kawasan seluas 5.832 h. Ini merupakan awal berfungsinya waduk Saguling untuk pembangkit tenaga listrik dan juga dimanfaatkan untuk keperluan irigrasi.



Kawah Papandayan

Terletak di perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut, 74 km sebelah selatan Kota Bandung atau 34 km dari Pangalengan. Dapat dicapai dengan kendaraan sejenis itu dalam waktu 2 jam, dengan rute Bandung-Pandalengan-Malabar-Papandayan.

Kawah Kamojang
Kawah ini juga termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Bandung dan sebagian lagi dalam wilayah Kabupaten Garut. Terletak di Kecamatan Pangkalan, 37 km dari Kota Bandung ke arah selatan. Dapat dicapai dengan kendaraan bermotor sampai di Paseh, dari sisni perjalanan dilanjutkan dengan perjalanan kaki atau dengan jip sampai ke Pangkalan. Jadi perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar 1,5 –2 jam itu, menempuh rute Bandung-Majalaya-Pangkalan; atau bisa pula lewat Bandung-Samarang (Kabupaten Garut)-Kamojang. Kawah Kamojang merupakan kumpulan 20 kawah, antara lain Kawah Munding, Kawah Manuk, dan Kawah Kereta Api. Sekarang kawah-kawah ini dimanfaatkan sebagai pusat energi panas bumi/gas alam untuk pembangkit tenaga listrik (geothermal).

Situ Patenggang
Terletak di perkebunan teh Rancabali, Kecamatan Ciwedey, 47 km sebelah selatan Kota Bandung. Kawasan ini merupakan tempat wisata yang sejuk. Di sekitar danau, di lingkunan perkebunan the, terdapat lahan perkemahan yang banyak mendapat kunjungan para remaja, terutama pada hari-hari libur sekolah. Tidak jauh dari Situ Patenggang terdapat pemandian air panas Cimanggu.

Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda
Dahuku dukenal dengan nama Dago Pakar, terletak 8 km dari pusat kota ke arah utara. Dapat dicapai dengan kendaraan umum dari terminal bis Cicaheum atau Kebun Kelapa dengan rute ke Dago. Dari sini ke lokasi Taman Hutan Raya ditempuh dengan perjalanan kaki sejauh 2 km, karena tidak ada kendaraan umum. Bila dengan kendaraan pribadi, anda bisa langsung ke lokasi. Secara keseluruhan luas kawasan Taman Hutan Raya ini kira-kira 590 h, terletak di daerah Aliran Sungai Cikapundung di Curug Dago.
Berdiri pada ketinggian 770-1.330 meter di atas permukaan laut, dengan tofografi kawasannya miring, agak curam sampai curam sekali. Temperatur bagian lembah berkisar antara 22o-24o C, dengan curah hujan rata-rata 2.226 mm setiap tahun
Tumbuh-tumbuhan yang memenuhi Hutan Raya jaga terdapat gua-gua buatan peninggalan Belanda dan Jepang. Semula gua-gua tersebut merupakan terowongan air untuk Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Bengkok, tetapi kemudian berubah fungsi menjadi pusat komunikasi radio Belanda. Dan pada zaman Jepang dimanfaatkan sebagai gudang mesiu. Kini sudah kosong, dan para pengunjung dapat masuk ke dalam gua dengan aman, karena sudah dilengkapi dengan fasilitas penerangan/listrik.
Jalan setapak menghubungi hampir seluruh tempat yang ada dalam kawasan Taman Hutan Raya. Bahkan bagi penggemar jalan lintas alam, dapat memanfaatkan jalan setapak ini menuju ke daerah Curug Dago yang terpisah sekitar 3 km dari kawasan ini, malah bisa terus ke daerah Lembang.
Di sebelah timur Hutan Raya, terdapat kolam yang cukup luas dan berada di bawah pengelolaan Perusahaan Listrik Negara. Kolam ini bisa dimanfaatkan untuk hobi memancing.
Taman Budaya
Terletak di atas bukit Dago, dapat dicapai oleh semua jenis kendaraan dalam waktu 20 menit dari stasiun bis Cicaheum atau 25 menit dari stasiun bis Kebon Kelapa (Abdul Muis). Taman Budaya terkenal karena kesejukan hawanya, dari sini dapat menikmati pemandangan indah dataran Bandung di waktu malam pada waktu udara cerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kebun raya bogor

kebun raya bogor